another info -behind the scene-

halo-hola para elangers!
lama banget kita nggak ngebawel, aliase nyampah di blog.
halah sek tas ae, min, min -_-
sudah2 jangan bertengkar :D 

well, well, well ...
plan kita yang lalu ternyata belum bisa terealisasi dengan baik dan lancar gaes.
banyak banget halangan rintangan membentang yang jadi masalah dan jadi beban pikiran #abaikan
nah nah, selain karna kita2 miminnya emang pada (sok) sibuk ngampus dengan segala tetek bengeknya yang setia menguntit, kita juga agak kurang ngeluangin waktu buat ngurus ini blog.
makanya, sekarang mumpung salah satu adminnya lagi buntu nggarap blognya sendiri, dan malah asyik ngegalau bareng twitter (baca : nganggur), yuk dah kita bongkar habis-habisan postingan perdana mimin yang temanya | We Scream for Art |
pada penasaran nggak sih, apaan maksudnya tema itu?
ENGGAAKKK!!
wuaaahh antusiasme kalian tinggi sekali wahai para pembaca O:) #dikemplangbotol

well, banyak yang enggak ngeh ternyata sama tulisan pertama mimin yang nempel di halaman terdepan blog ini.
alasannya sih cuma dua.
yang baca lagi teler ato bahasanya si miminnya yang bikin kram otak.
kayaknya sih, alasan kedua yang logis :|
nah, jadi pagi ini (it's already 1:10 am in Thursday), si mimin bakalan menjelaskan postingan paling perdana yang mengangkat tema | We Scream for Art | tadi.
terusin, min~

ceritanya gini .........
pas dulu pertama kali masuk kuliah, para elang ini disuguhi berbagai wejangan dan tips dari seorang dosen muda yang gahol abies, nama beliau pak Wahyu. orangnya kocak, asyik diajak diskusi, dan ilmunya itu lho, bikin gemezzz #abaikan
naaah, pertanyaan paling puerrrtamaaa yang diajukan, "Siapa yang milih Arsitektur ITS sebagai pilihan pertama?"
JENGJENG! DUGJEDAJEDUG! *kamera zoom in ke seluruh penjuru ruangan*
do you remember it, elang? ;)
semuanya diem, takut menjawab mungkin. tapi sayup-sayup mulai banyak yang berkicau,"saya pak" "saya pak" "aku pak" sedangkan lainnya hanya berani mengangkat telapak tangan keatas. dan sebagian lainnya tampak sibuk berpikir utang.
mimin masuk yang mana, min?
yang diem sambil ngacungin tangan B|

naah, setelah itu beliau menghitung dan merenung. skip aja deh bagian ini, kelamaan -_-

abis gitu ditanyain lagi, "yang milih arsitektur di pilihan kedua?' sebagian besar mengangkat tangan. sebagian lagi enggak karena tadi udah ngacung di pertanyaan pertama. dan sebagian lagi masih juga menyembunyikan telapak tangan mereka di bawah meja (kutilan, mungkin? mimin gatau deh).
setelah itu beliau menghitung lagi, dan berpikir. lagi.
oke, skip, min~

terus, pertanyaan berikutnya tentu udah bisa ditebak, "yang pilihan ketiga?"
beberapa anak ngacung, dan sontak sekelas menoleh. oh.
awkward yah? hahaha kasiaaan #diseplaksandal
nggak kok, toleh-menoleh itu udah dilakuin daritadi. soalnya pada kebelet merhatiin orang disampingnya lagi nempelin upil ke meja apa nggak #abaikan

daaaaannnn pertanyaan terakhir yang menohok (sebenarnya) .......
pertanyaan yang cukup sensitif..........
pertanyaan yang jawabannya pasti amat sangat heterogen........
dan merupakan pertanyaan yang jawabannya puasti absurd (mimin yakin bener #sotoy) adalah.......

"apa alasan kalian memilih arsitektur its?"
yang ini untungnya nggak perlu jawaban langsung dari kami para elang.
wes kudu terbang ae, ngabur balik ke sarang masing-masing kalo misal ditodong pertanyaan itu satu-persatu.
miminnya maksudnya huahahaha :))))

kita disuruh nulisin alasan kita diatas selembar kertas kecil.
kertasnya nyobek dari buku tulis nih, terus bagi-bagi gitchu.
fyi, bayi-bayi elang yang kala itu dateng ada sekitar 80-90 orang (kalo ga salah), sisanya masih perjalanan menuju its.
pan jauh sarangnya di luar pulau *wink*
terus teruuuss, akhirnya sih pada dibacain yah kertasnya itu.
dan benar, sebagian besar jawabannya absurd. mimin ga bohong lhooo :|
tapi, ada juga yang ternyata menjatuhkan pilihan di arsitektur its itu adalah berdasarkan kata hatinya. wososss
si mimin appreciate sekali loch :D


laaaahhh, sekilas info.
cerita diatas itu melatarbelakangi postingan perdananya si mimin.
kenapa? sampe sekarang mimin masih belum yakin kalo jawaban temen2 yang duluuuuu sekali dilontarkan, bakalan masih sama dengan jawaban yang -kalo ditanyain lagi- sekarang bakalan mereka kasih.

jadi intinya, postingan bertema | We Scream for Art | itu dibuat sebagai wadah para elang untuk mengutarakan alasan, motivasi, dan juga kesan temen2 selama menjalani kehidupan yang berarsitektural di arsitektur its ini.

begonooooo~


jelas, kan?
alhamdulilllaaah :D
tapi kalo masih ada yang otaknya koleng setelah baca postingan mimin, silahkan sms ke miminnya yak.
mimin jelasin sampe juelaaaasss deeeeh, janji ;)

at least, kalo ada salah kata ato becandaan, mimin really really sorry yah.
mimin kan juga manusia~ #nyanyi
having a wonderful weekend, everebadeh!




yo, fellas :)